Oleh : Valensya E.H.T
SuaraBojonegoro.com – Bojonegoro merupakan salah satu kota di Jawa Timur. Kota Bojonegoro tergolong kota yang memiliki intesitas hujan yang tinggi. Hujan memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun karena hujan yang deras bisa mengakibatkan beberapa musibah, salah satunya adalah tanah longsor.
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan tanah besar(Wikipedia). Selain karena pergerakan tanah, tanah longsor dapat terjadi akibat hujan karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakulumasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan latera(Ministry Of Energi And Mineral Resources).
Pada 19 November 2022, Polsek dan Koramil Sekar bersama warga setempat melakukan evakuasi rumah yang tertimpa tanah longsor di Dusun Krondonan, Desa Klino kecamatan Sekar, kabupaten Bojonegoro(Surabaya Pagi). Tanah longsor di desa ini di duga karena hujan yang deras. Meskipun tidak ada korban jiwa namun tanah longsor merugikan warga karena rumah yang rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardian Orianto menjelaskan bahwa longsor yang terjadi di Bojonegoro bukan pengaruh adanya sesar aktif di kota Bojonegoro namun termasuk jenis longsoran rotasi. Daerah Bojonegoro memiliki pontensi tanah longsor karena curah hujan bukan karena gesekan tanah. Tanah longsor memang sebuah bencana yang sulit untuk dihindari terutama di daerah yang memiliki pontensi yang tinggi terhadap bencana tanah longsor. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor terutama akibat curah hujan yang tinggi.
Salah satu cara untuk menghindari tanah lonsor adalah membatasi jumlah bangunan pada daerah yang rawan longsor, terutama di daerah lereng. Mengurangi beban pada bagian atas lereng dapat meminum terjadinya tanah longsor. Cara yang lainnya adalah memperbanyak pohon di atas lereng, karena akar pohon akan menahan tanah. Dan cara lainnya.
Tanah longsor memang sebuah bencana alam yang memiliki dampak yang sangat merugikan masyarakat. Namun masyarakat dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi atau mencegah tanah longsor. Dan sebaiknya pemerintah setempat memberikan bantuan dan mengajak warganya untuk melakukan cara tersebut agar tidak terjadi tanah longsor lagi di tempat yang rawan. (**)
*) Penulis adalah Mahasiswa S1 Teologi Kependetaan (STT YESTOYA MALANG)
