Penjaja Seks Komersial Makin Marak di Bojonegoro, Tempati Kos Tawarkan Lewat Aplikasi Chating

oleh -
oleh

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Para penjaja Seks Komersial (PSK) di Kabupaten Bojonegoro semakin marak dan menempati beberapa titik Kos di Bojonegoro untuk kencan atau menerima tamu setelah mereka deal harga melalui aplikasi Chating pertemanan Mi Chat.

Dari hasil penelusuran awak media SuaraBojonegoro.com, selain menempati salah satu hotel melati di jalan Veteran Bojonegoro, mereka ini juga menggunakan tempat kos dibeberapa titik didalam kota Bojonegoro untuk menunggu dan juga melayani tamu dari para hidung belang yang mencari kenikmatan sesaat.

Wartawan media ini mencoba melakukan transaksi Chating di aplikasi pertemanan tersebut dan meminta lokasi untuk kencan serta harga, kemudian Perempuan yang berada di aplikasi Michat tersebut menawarkan harga Rp 300 untuk sekali kencan di salah satu Kos di Dalam Kota Bojonegoro.

“ST 300K 2 jam fukservise kak” kata salah satu perempuan yang diduga PSK tersebut dalam chatnya.

Adapun dari beberapa pengguna aplikasi Michat untuk mencari kenalan tersebut mengaku bahwa kos yang salah satunya berada dilingkungan warga tersebut dijamin keamanannya saat kencan. “Aman Mas” kata perempuan yang diduga PSK lainnya, bahkan dirinya juga menceritakan bahwa selain wanita juga terdapat waria yang menggunakan kos untuk berkencan dengan tamunya.

Beberapa remaja yang membuka aplikasi untuk kencan tersebut mengaku saat dikonfirmasi awak media bahwa memang banyak para wanita yang menawarkan kencan melalui aplikasi pertemanan ini mulai harga Rp200 hingga Rp 800 ribu di beberapa hotel dan kos di Bojonegoro.

“Banyak mas, kalau mas buka aplikasi Michat ada jarak terdekat ini ada yang 500 meter, 800 meter serta ada 2 kilometer, ini sangat dekat dengan kita,” Kata remaja bernama Dani yang saat nongkrong di salah satu warung jalan veteran ini, Kamis (27/7/2023).

Dia juga sering mengaku bahwa sering buka aplikasi pertemanan ini, dan bahkan sering melakukan negoisasi, bahkan dia juga sering mendapatkan amuk dari perempuan yang menawarkan diri di aplikasi Michat tersebut, karena hanya bertanya tanya saja dan tidak datang untuk berkencan.

Selain di tempat kos kebanyakan para perempuan di duga PSK dengan menggunakan aplikasi pertemanan ini juga menepati salah satu hotel di jalan veteran dan mereka bisa bebas melakukan transaksi melalui aplikasi serta menerima tamu pada harga dan jam yang ditentukan.

Adapun jumlah pengguna akun pad aplikasi yang menawarkan kencan ini kian hari tampak kian marak dan semakin banyak, bahkan beberapa masyarakat menilai PSK saat ini lebih senang menggunakan aplikasi tersebut guna mendapatkan tamu dari pada di Komplek Pelacuran.

“Semakin banyak dan sebenarnya gampang diakses dan dipantau, akan tetapi sayangnya kurang mendapatkan perhatian dari instansi terkait untuk menindaknya, karena sangat rawan sekali dengan penyebaran penyakit HIV,” kata Hadi salah satu warga Sumbang, Bojonegoro. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.