Pasar Kota Bojonegoro Dinilai Steril dan Bisa Beraktivitas, Kapolres Tetap Ingatkan Protokol Covid-19

oleh -
oleh

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Rapid Tes yang telah dilakukan oleh tim Medis  dari Dinas Kesehatan, dan Gugus Covid 19 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah sebanyak 269 Pedagang pasar Kota Tradisional yang biasa berjualan lesehan dan sayur serta pedagang rengkek dengan hasil 86 reaktif Rapid Tes, dan pada hari ini juga dilakukan Kembali Rapid Tes terhadap sekitar 100 pedagang pasar, Kamis (14/5/2020).

Dan dari hasil Rapid tes yang hasil swabnya dikirim ke laboratoriumnya Rumah Sakit di Malang dari 70 pedagang yang reaktif telah dinyatakan 7 orang positif terpapar Virus Corona (Covid 19), hal ini bisa diartikan bahwa pedagang pasar Bojonegoro telah terseleksi dari paparan Virus Corona, karena pemerintah telah melakukan sterelisasi baik secara perorang dan juga lokasi dagangnya.

Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan yang juga hadir mendampingi anggotanya yang melakukan pengamanan dalam Rapid Tes hari ini, juga berpatroli keliling dalam pasar tradisional Kota Bojonegoro serta melihat aktivitas dan kondisi pasar kota Bojonegoro.

“Saat ini petugas Gugus telah merapid Tes semua pedagang pasar kota Bojonegoro, yang reaktif juga sudah dilakukan karantina, yang positif juga sudah diisolasi dan dalam perawatan di Rumah Sakit, kemudian saatnya yang sehat tetap bisa beraktivitas berjualan atau berdagang lagi,” Terang Kapolres Bojonegoro didampingi Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah, Kepla Dinkes, Serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bojonegoro.

Namun, lanjut AKBP M. Budi Hendrawan meskipun nanti pedagang bisa aktivitas jualan kembali, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid 19, dan tidak boleh seenaknya sendiri yang bisa menyebabkan sebaran Covid 19, dan sehingga menimbulkan pedagang bisa ada yang terpapar kembali baik reaktif Rapid Tes, maupun Positif Covid 19.

Saat Kapolres keliling didalam Pasar dan bertemu dengan para pedagang serta mendengarkan keluhan para pedagang bahwa kondisi pasar Tradisional Kota Bojonegoro ini sangat sepi pengunjung karena pasca adanya Rapid Tes serta adanya yang terpapar reaktif Rapid Tes dan Positif Covid 19, namun menurut Orang nomor satu di Polres Bojonegoro, justru setelah pemerintah melakukan sterilisasi terhadap pedagang pasar dengan rapid Tes berarti pasar tradisional sudah steril dan pedagang bisa berjualan.

“Masyarakat silahkan, tidak perlu cemas jika akan berkunjung ke pasar kota, karena sudah dilakukan sterilisasi tidak perlu ragu untuk berbelanja di pasar, namun harus tetap menggunakan protokol Covid 19, dengan memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak,” Lanjut Kapolres Bojonegoro.

Dalam kelilingnya di dalam pasar Kota ini AKBP M. Budi Hendrawan juga menyampaikan himbuan tentang protokol kesehatan Covid 19, serta membantu memakaikan masker kepada pedagang yang tidak menggunakan masker baik terhadap orang dewasa maupun anak anak.

Hal ini justru yang dirasa aman dari sebaran Covid 19 adalah pasar kota Bojonegoro, setelah semuanya pedagang dilakukan Rapid Tes dan yang terpapar juga sudah dikondisikan sesuai langkah protokol kesehatan Covid 19, dan justru pasar pasar yang lain juga belum clear dilakukan Rapid Tes dan bahkan ada pasar yang belum sama sekali dilakukan rapid Tes, sehingga masih rawan sebaran Covid 19.

“Karena kasihan juga jika pasar tidak ada aktivitas, sehingga akan mematikan perekoniman banyak orang ini justru akan membuat kita secara nurani prihatin sehingga upaya pemerintah melakukan sterilisasi sesuai Protokol Covid 19 agar pusat ekonomi masyarakat ini bisa beraktivitas dengan aman dari sebaran Covid 19,” Tambah Kapolres Asli Kelahiran Bojonegoro ini.

Para pedagang juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan juga Polres Bojonegoro yang selalu mengingatkan akan kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini, namun beberapa pedagang juga mengungkapkan adanya kegiatan Rapid Tes dipasar Kota Bojonegoro sempat membuat  resah para pedagang dan pengunjung.

Dan Para Pedagang juga menilai adanya pusat perbelanjaan yang belum dilakukan Rapid Tes seperti di pusat pusat perbelanjaan Modern yang banyak di kunjungi orang, diantaranya Super market dibeberapa tempat di wilayah kabupaten Bojonegoro yang juga dikunjungi banyak orang apalagi menjelang lebaran hari raya Idul Fitri. (Sas*)

No More Posts Available.

No more pages to load.