Berita Corona, Pengaruh Pada Jiwa dan Tubuh Kita

oleh -
oleh

Oleh: Said Edy Wibowo

SuaraBojonegoro.com – Hampir satu bulan ini semua media sosial Fb, IG, Twitter, Wa, media Online dengan sangat masif memberitakan tentang Covid 19/ Virus Corona, pada penyajian berita, informasi ada yang menyejukkan ada pula yang membuat panik, bahkan beritanya hoax yang sengaja membuat resah, kepanikan pada masyarakat bahkan ada yang ketakutan yang luar biasa. Ini akan sangat berpengaruh pada fikiran, hati bahkan ucapan seseorang terkait Covid 19. Setiap ucapan dan tulisan itu mempunyai energi dan mempunyai pengaruh kepada siapa yang melihat, mendengar dan membacanya. Begitu juga berita di media massa mempunyai dampak kepada masyarakat atau siapapun yang membacanya.

Pikiran bawah sadar manusia selalu merekam ketika melihat, mendengar dan menontonnya. Semua informasi itu simpan ke dalam Jiwa atau Pikiran Bawah Sadar manusia Sehingga semua informasi ini akan mempengaruhi jiwa dan fisik manusia sesuai informasi yang direkamnya.

Jika selama ini informasi yang dilihat dan dibaca banyak yang bermuatan positif, maka jiwa dan tubuh kita semakin positif. Dan sebaliknya jika informasu yang di lihat, dibaca informasinya banyak mengandung negatif, maka jiwa dan tubuh kita juga semakin negatif.

Begitu juga selama munculnya wabah Corona yang mendunia ini semua berita baik yang dari Televisi, Koran,  Media Sosial beritanya sangat mengerikan antara lain tentang banyaknya korban yang meninggal dunia akibat terkena Virus Corona sambil diberi gambar atau video jenazah yang tergeletak  baik di jalanan atau di dalam Rumah Sakit, ada pula yang sengaja  membuat resah dengan adanya sebuah video dari cuplikan Film penguburan massal, yang video itu tidak ada hubungan dengan Covid 19.

Ada banyak berita tentang banyaknya orang yang selamat, orang yang sehat dan sembuh kembali  karena terkena Virus Corona tidak dibahas dan diperluas beritanya.
Akhirnya data yang masuk ke pikiran bawah sadar kita adalah justru data yang negatif, sedangkan data yang positif sangat sedikit sekali.

Sehingga di dalam jiwa atau pikiran bawah sadar kita terkumpul semua informasi yang negatif, akhirnya muncul kecemasan, kekhawatiran dan stres. Dan akhirnya imunitas dalam tubuh menurun, kesehatan kita semakin menurun.
Kemudian ketika terkena flu muncul pikiran bahwa dirinya terkena Viru Corona.
Ketika batuk dan sesak nafas muncul ketakutan bahwa dirinya sudah terkena Corona. Ibarat perang, jika kita punya fikiran negatif kita  sudah kalah sebelum berperang. Jadi sebelum terkena Virus Corona maka sudah terkena Virus ketakutan kita sendiri.

Yang terjadi saat ini adalah banyak orang yang jatuh sakit bukan karena terkena Corona, melainkan sakit akibat pikirannya yang cemas, khawatir. Sehingga imunitas atau kekebalan tubuh menurun,  justru kondisi seperti inilah mudah terserang dan terkena virus dari luar tubuh.

Untuk itu kita harus memperbanyak menonton berita, melihat dan membaca berita yang berkaitan dengan Corona yang positif. Misalkan berita cara pencegahan Corona, makanan dan minuman herbal yang bisa menjadikan tubuh semakin sehat. Berita tentang banyaknya orang yang terkena Corona dan  banyak yang sembuh. Uji coba Vaksin yang bisa menyembuhkan Corona, dls.

Dengan lebih banyak membaca, melihat berita yang positif, maka ketenangan diri kita, mempunyai keyakinan diri yang kuat bahwa Badai Corona ini akan berlalu. Dengan demikian jiwa dan badan kita semakin sehat dan kekebalan tubuh semakin meningkat.

Sangat disayangkan di masyarakat kita tidak kompak dan bersatu dalam melawan Corona.. Di saat Pemerintah sedang sibuk dan repotnya melawan Corona, muncul politikus dan menyatakan bahwa pemerintah lambat tidak siaga, pemerintah tidak memiliki persediaan masker  dan baju pelindung bagi dokter dan perawat yang menangani Corona. Bukannya memberikan bantuan dan saran secara nyata justru membuat  rakyat semakin meragukan usaha Pemerintah dalam menangani Corona.

Kelompok yang sukanya nyinyir  malah semakin nyinyir dalam mensikapi corona ini, justru semakin semangat menyerang pemerintah dan berharap pemerintahan sekarang jatuh, bahkan banyak yang berharap presiden ketularan Virus Corona dan mati, Naudzubillah.
Padahal mereka mengklaim mengajarkan cinta damai, welas asih, kesadaran murni, tapi disaat corona mewabah justru mereka lupa dengan ajarannya sendiri, sehingga yang disebarkan kekhawatiran, ketakutan dan kepanikan.

Untuk itu mulai sekarang kita harus kompak bersama saling mendukung dan melengkapi sesuai bidang masing-masing dengan menulis, menyebarkan berita yang positif kepada orang lain. Saling menguatkan jiwa Kita dengan Cinta kepada orang lain dengan sugesti kata maupun tulisan dan  harapan yang positif, sehingga jiwa kita makin positif, aura kita positif maka lingkungan kita menjadi positif semuanya. Semoga Indonesia bisa keluar dari Badai Covid 19 dan Corona akan Sirna dari bumi Nusantara dan Dunia, Aamiin.

*) Penulis adalah Pegiat Pramuka dan Literasi.

No More Posts Available.

No more pages to load.