Unigoro Undang Penguji Eksternal Untuk Kelompok KKN Tematik

oleh -
oleh

Reporter: Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro telah menyelenggarakan Diseminasi Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2019, dengan menguji hasil program seluruh kelompok secara bergantian selama 3 hari terakhir.

Tak tanggung-tanggung, selain mengundang penguji internal, LPPM Universitas Bojonegoro juga mendatangkan penguji eksternal dari para kepala dinas terkait untuk memberikan tanggapan, kritik dan masukan terkait program yang sudah dijalankan.

Beberapa penguji eksternal yang dihadirkan yakni dari Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bappeda Bojonegoro, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Koperasi dan UM, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, serta Dinas Kominfo.

Masing-masing kelompok diuji setelah memaparkan hasil kerjanya selama menjalani KKN Tematik 2019. Ada 7 indikator penilaian yang diberikan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari program yang dijalankan oleh para mahasiswa.

Yakni; kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan program, ketercapaian target dan luaran program, teknik penyelesaian masalah/konfilk, keberlanjutan program, ketepatan rekomendasi, penggunaan anggaran dan publikasi kegiatan.

Ketua LPPM Universitas Bojonegoro, Laily Agustina Rachmawati, M.Sc, mengatakan, pelaksanaan KKN Tematik 2019 Unigoro telah berusaha untuk dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah, terutama dalam pengembangan kawasan ekonomi di pedesaan.

Ia juga menyampaikan banyak terimakasih dengan support yang diberikan oleh dinas terkait yang telah membantu pelaksanaan mulai dari pembekalan, pendampingan hingga diseminasi hasil yang dilakukan ini.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KKN tahun ini memberikan kontribusi yang jelas untuk masyarakat dalam jangka waktu panjang. Output tersebut antara lain pengurusan SIUP untuk KPA di Desa Katur, Kecamatan Gayam, pengurusan legalisasi untuk kelompok pengrajin Gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo dan lainnya,” ujar Dosen Ilmu Lingkungan tersebut.

Ia menambahkan, meski beberapa kelompok masih mendapat beberapa catatan dalam diseminasi ini, namun secara keseluruhan program KKN Tematik Universitas Bojonegoro 2019 sudah terlaksana dengan baik dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Hal senada juga diucapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UM Bojonegoro, Elzhadeba Agustina, yang menjadi penguji eksternal di hari pertama diseminasi. Ia mengapresiasi semangat para mahasiswa dalam memperjuangkan programnya dan tak kenal lelah untuk datang ke kantor dinas untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat di desa tempat mereka KKN.

Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso, S.Sos, M.Si, mengaku bersyukur dengan progres yang dihasilkan dalam program KKN ini, yang dinilai sedikit banyak sudah memberikan perubahan yang berarti untuk masyarakat desa.

“Tentu kita masih banyak kekurangan, namun apa yang dilakukan oleh para mahasiswa peserta KKN Tematik 2019 ini patut diapresiasi, karena kerja nyata untuk masyarakat ini juga dapat dirasakan manfaatnya,” ujar Ketua Yayasan yang juga ikut menjadi penguji internal.

Pelaksanaan Program KKN Tematik 2019 Universitas Bojonegoro diikuti oleh 650 mahasiswa yang terdiri dari 17 kelompok dan ditempatkan di 17 desa di 16 kecamatan berbeda di Bojonegoro.

Dengan mengusung tema “Universitas Bojonegoro Bersinergi Membangun Kawasan Ekonomi Pedesaan di Bojonegoro”, diharapkan dapat mensingkronkan program kerja pemerintah untuk bersama-sama memajukan kawasan ekonomi di pedesaan. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.