Konfercabsus DPC PDI P Bojonegoro Diwarnai Aksi Walk Out

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Konferensi Cabang Khusus (Konfercabus) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Bojonegoro, digelar di Empire Place Surabaya, Minggu (7/7/2019) akhirnya dinyatakan deadlock dan dikembalikan ke DPP PDI-P. Senin (08/06/19).

Dari data yang dihimpun dalam Konfercabsus sebelumnya diwarnai aksi Wolk Out (WO) semua PAC PDI-P Bojonegoro. Dalam Konfercabsus tersebut mereka memprotes atas hasil rekomendasi DPP PDI-P yang telah menetapkan nama Ketua DPC PDI-P Bojonegoro. Yang mana nama tersebut di luar nama yang diusulkan dalam hasil rakercab yang digelar beberapa waktu yang lalu.

Adapun tiga nama yang ditetapkan oleh DPP PDI-P, diantaranya adalah Abidin Fikri sebagai ketua DPC PDI-P Bojonegoro. Selanjutnya, ada nama M. Hasan Abrory sebagai Sekretaris, serta Bambang Sutriyono ditunjuk sebagai Bendahara.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut Ketua PAC PDI-P Kota, Malikin, menjelaskan bahwa nama-nama yang diusulkan oleh DPP dinilai tidak kapabilitas, dan di dalam partai tidak terlalu kelihatan kinerjanya.

“Pengurus yang selama ini telah berjuang tidak kenal lelah dalam membesarkan partai, tidak masuk dalam rekomendasi DPP,” katanya.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Ebiet ini menuturkan jika alasan yang paling mendasar adalah munculnya nama Abidin Fikri yang tidak pernah muncul di penjaringan rapat pleno PAC.

“Tidak ada satupun PAC yang merekomendasikan nama Abidin Fikri. Artinya, akar rumput dan ujung tombak PDI-P di Bojonegoro tidak menghendakinya,” ujarnya.

Sementara itu Budi Irawanto, selaku Ketua DPC PDI-P Demisioner mengungkapkan jika keributan tersebut merupakan emosi dari PAC yang mana ditengarai ada pihak ketiga yang ikut menunggangi masalah tersebut.

Selain itu, pria yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro ini menuturkan jika Kabupaten Bojonegoro, merupakan kabupaten yang strategis dan kaya akan sumber alam seperti minyak dan gas sehingga banyak kepentingan dari luar partai untuk ikut bermain.

“Keberatan PAC tetap harus diperhatikan oleh DPP. Sebab, merekalah yang selama ini menjadi ujung tombak dalam membesarkan partai,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.