Aksi Mahasiswa PMII Bojonegoro, Tolak Ditemui Selain Bupati

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Tidak ditemuinya para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bojonegoro, oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, maupun wakil Bupati Budi Irawanto, saat melakukan demonstrasi membuat mereka kecewa. Rabu (19/06/19).

Tidak hanya itu, para mahasiswa mempertanyakan keberadaan Bupati Bojonegoro, dan Wakilnya. Para mahasiswa ini enggan jika dalam diskusi yang diajukannya diwakili oleh Dinas Pertanian Bojonegoro.

“Jika yang menemui ibu (PLT. Dinas pertanian.red) tidak jauh berbeda ketika kita berdiskusi di kantor kita,” kata Nur Khayan, selaku Ketua PMII Cabang Bojonegoro.

Para mahasiswa ini meminta agar Bupati Bojonegoro untuk bersedia keluar dan berdiskusi tentang program Kartu Petani Mandiri (KPM) yang dianggap tidak pro rakyat dan tidak pro petani.

“Dua hari yang lalu kita sudah berdiskusi dengan Dinas Pertanian maka tidak jauh berbeda dengan diskusi kita kemarin-kemarin. Para mahasiswa ini ingin berdiskusi dengan Bupati Bojonegoro maupun wakil Bupati Bojonegoro, yang dalam hal ini memegang penuh program KPM.

“Kami menuntut janji politik bupati,” ujarnya.

Dari informasi yang diterima dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hari ini Bupati Bojonegoro, masih diluar negeri dan saat ini belum kembali. Sedangkan wakil bupati tidak berada ditempat.

“Bupati masih di Inggris,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa dalam orasinya PMII Cabang Bojonegoro, menuntut agar Pemkab Bojonegoro seger merevisi Perbup No. 48 tahun 2018 pasal 5 dan pasal 7.

Selain itu para mahasiswa juga mendesak agar Pemkab Bojonegoro memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dinas Pertanian untuk menerbitkan KPM, serta memperjelas program asuransi gagal panen. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.