Ajaran Pemersatu Bangsa adalah Pancasila

oleh -
oleh

Refleksi Hari Lahir Pancasila

Oleh : Said Edy Wibowo

Jangan pernah ada kata dan fikiran lelah untuk tetap mencintai Indonesia. Indonesia adalah milik Kita semua Seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali dari manapun sukunya, dari manapun pulaunya, dari manapun ucap bahasanya, adat istiadatnya, Agamanya partai Politiknya, jika semuanya masih berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia maka masyarakat/ rakyat tersebut adalah tetap menjadi bagian dari Indonesia, Indonesia milik kita dan kita harus tetap menjaga, merawat, memelihara secara berkesinambungan Amalan Pemersatu bangsa, Yakni : Pancasila.

Pancasila yang oleh para pahlawan bangsa sekaligus para pendiri bangsa Sudah diletakkan sebagai: Lambang negara, Ideologi bangsa, sumber dari segala sumber hukum bangsa Indonesia, maka sudah selayaknya kita sebagai generasi penerus selalu dan terus mengamalkan ajaran luhur bangsa yakni Pancasila.Dengan pancasila yang kita peguh teguh Bangsa Indonesia saat ini masih ada dan masih berjaya

Garuda bisa saja saat ini sedang bersedih, sedang berduka, sedang tidak enak badan apabila menyaksikan perilaku anak bangsa yang terbakar kepentingan pribadi, Golongan, kelompok dan politik kekuasaan sesaat. dimana tanpa ada rasa peduli sedikitpun akan keselamatan bangsa Indonesia. Demi kepentingan Politik, Golongan dan kekuasaan rakyat di adu, rakyat di berikan pemahaman yang dapat mengikis habis nilai nilai akan ajaran pancasila, rakyat selaly diberkan informasi yang salah melalui media sosial dengan berita berita hoax, ujaran kebencian, kontens sara yang bisa mengikis habis nilai persatua bangsa, Seakan bangsa indonesia tidak lagi punya nilai dengan membaca berita hoax yang beredar. Miris..

Sebagai generasi Muda Generasi bangsa sudah selayaknya kita tetap harus optimis dan percaya diri dengan ajaran pemersatu bangsa yakni Pancasila, Pancasila harus tetap ada dan menjadikan sebuah amalan yang selalu terpatri dan diingat oleh generasi dari masa ke masa, bagaimana caranya.menrawat pancasila?..dengan senantiasa memelihara amalan luhur dari pancasila, pemahaman sejak dini pada anak, peserta didik, masyarakat akan betapa pentingnya pancasila yang saat ini sedang di koyak koyak oleh kepentingan sesaat.

Esok…, Garuda akan kembali tersenyum dan kembangkan kepaknya, Indonesia akan terus bangkit menjadi Negara yang besar, menaungi seluruh rakyat, mempersatukan sebuah keinginan luhur bangsa Indonesia yaitu tetap menjaga persatuan indonesia dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)

*Ajaran Pemersatu Bangsa*
Ajaran pemersatu bangsa adalah Lima sila yang selalu kita pegang teguh sebagai alat pemersatu bangsa yakni pancasila.

Kita ketahui bersama bahwa Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang tergali oleh para ” Pendiri Bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan yang maha Esa untuk Bangsa Indonesia.Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, Kita akui bahwa eksistensi Indonesia baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih bertahan hingga saat ini karena Ajaran luhur peninggalan pendiri bangsa Yakni Pancasila.

Berkat pancasila yang bernilai Inklusivitas, Toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat di rajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan ” Bhineka Tunggal Ika”

Dengan merefleksi hari lahir pancasila ada beberapa point yang dapat kita petik, Pertama : sebagai momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai fundamental bangsa indonesia sebagai dasar negara, sehingga bangsa indonesia yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai bangsa dalam bingkai NKRI.
Refleksi kedua adalah: pancasila sebagai energi positif bangsa, pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa indonesia kemarin, sekarang dan yang akan datang.

Selamat Hari Lahir Pancasila

Kita Pancasila
Kita Indonesia
NKRI Harga Mati

*) Penulis adalah Guru MAN 5 Bojonegoro, Pegiat Pramuka Bojonegoro

No More Posts Available.

No more pages to load.