FKMB Tuding Aksi Astek On GGO Adalah Untuk Menutupi Kesalahan

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Asosiasi Tenaga Kerja Oil dan Gas Bojonegoro, (Astek On GGO), yang slaah satu tuntutannya adalah untuk mencabut ijin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) mendapat reaksi keras oleh Edi Susilo, selaku Ketua FKMB. Minggu (10/02/19).

Edi Susilo, menegaskan bahwa apa yang menjadi tuntutan Astek On GGO, merupakan aksi untuk menutupi kesalahan mereka sendiri.

”Justru mereka yang melakukan KKN terkait dalam pemenangan lelang yang dimenangkan oleh PT.Daya Patra,” katanya.

Dirinya membeberkan jika hal tersebut apa adanya. Tidak hanya itu Edi Susilo, menegaskan bahwa ada sembilan kepala desa yang telah membuat surat pernyataan diatas dan berstempel untuk merekomendasikan agar PT. Daya Patra sebagai Subcon di PT. Meindo maincon Exxon Mobil Cepu Limited dalam Projects pemasangan pipa dari sumur Blok Kedung Keris.

”Saya menduga bahwa 9 Kades membuat kesalahan dan telah menyalah gunakan kewenanganya sebagai Kepala Desa demi kepentingan pribadi,” ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya pada hari Senin mendatang akan melakukan audiensi dengan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.

”Biar masyarakat tahu masalahnya karena kebenaran adalah diatas segalanya,” jelasnya.

Setelah dari Komisi A Edi Susilo juga akan mendatangi Kantor inspektorat Kabupaten Bojonegoro, agar memberikan sanksi yang tegas kepada kasus-kasus tersebut.

“Apabila terjadi kesalahan saya minta ditindak tegas. Mereka adalah lejabat pemerintahan desa, berdasarkan bukti 9 kepala desa ini telah memberikan merekomendasi,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.