Terancam Gagal Bayar, BPKD Mengaku Telah Kooperatif

oleh -
oleh

Reporter: Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Adanya Pekerjaan Proyek yang diduga tidak bisa cair karena terbentur waktu yang berakhir ditahun 2018, sehingga para kontraktor di Bojonegoro menjadi resah dan dipenuhi kecemasan. Dengan kondisi demikian Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Bojonegoro, M. Ibnu Soeyoeti, menjelaskan jika saat mendekati akhir tahun 2018 yang lalu, pihaknya mengaku telah kooperatif secara intensif menghubungi pihak leading sektor proyek. Senin (07/01/19).

“Akan tetapi data jumlah proyek yang mereka katakan selalu berubah ubah,” katanya.

Dirinya menjelaskan bahwa, para kontraktor sebelumnya menyatakan jika SPM proyek yang belum diajukan hanya puluhan berkas. Akan tetapi pada kenyataan terdapat ratusan berkas yang belum diajukan.

“Saya kurang faham, sebenarnya mereka bicara seperti itu maksutnya apa,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Ibnu Soeyoeti, mengaku jika ada pihak leading secktor yang kurang responsif dan sulit dihubungi. Hal tersebut mengingat jika sisa waktu yang sudah mendekati akhir tahun 2018 dan penutupan sistem perbankan atau End The Year.

Bahkan ada pihak leading sektor yang kurang responsif dan sulit untuk dihubungi. Padahal sisa waktu untuk pengajuan SPM sudah mendekati akhir penutupan sistem perbankan (end the year). Sehingga untuk proyek yang gagal bayar nantinya akan dibayarkan pada tahun 2019.

“Hanya proyek yang sudah menunjukkan progres 100 persen. Lainnya dibayar sesuai progres pekerjaan,” ucapnya.

Ibnu Soeyoeti, memperkirakan dari 118 berkas SPM-LS dengan nilai total Rp16 Milyar, milik DPU Cipta Karya, dan 124 berkas SPM-LS dengan nilai Rp27 Milyar milik DPU Binamarga yang telah dikembalikan pihaknya bukanlah berkas terakhir pencarian proyek.

“Saya kira masih banyak berkas lainnya yang belum diajukan, karena bisa juga secara administrasi masih belum lengkap,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.