Bojonegoro Tempati Urutan 15 Besar Dengan Kasus HIV Aids

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Memasuki akhir tahun 2018 ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, pengidap Human Immunodefiency Virus – Acquired Immunune Deficiancy Syndrome (HIV – AIDS ) mencapai 146 kasus. Senin (10/12/18).

Hal ini disampaukan dokter Whenny Dyah Prajanti, selaku Kasi Penyakit Menular Dinkes Bojonegoro. Dirinya menuturkan dari 146 kasus tersebut Kabupaten Bojonegoro, menempati 15 besar di Jawa Timur.

“Karena ini belum tutup tahun belum semua laporan masuk, kalau tahun lalu total 176 kasusnya,” katanya.

Dirinya menyatakan untuk menagani Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) Dinkes Bojonegoro, mealalui 36 Puskesmas setempat masyarakat Bojonegoro, dapat melakukan tes HIV. Sedangkan untuk pengobatan ODH dapat mengakses pengobatan di RSUD Sosodro.

Selain itu Dinkes Bojonegoro, telah mensosialisasikan tentang HIV-AIDS secara komprehensif untuk menurunkan stigma ODHA di masyarakat.

“ODHA juga kita ajak untuk mandiri dan rutin mengakses pengobatan, agar tetap sehat dan bisa produktif seperti orang sehat lainnya,” ujarnya.

Melalui suarabojonegoro.com, Whenny Dyah Prajanti, berharap jepada masyarakat Bojonegoro, untuk tidak menjauhi, serta mengucilkan orang dengan HIV-AIDS. Hal ini dikarenakan virus HIV tidak dapat ditularkan melalui kontak sosial.

“Stigma negatif yang diberikan masyarakat kepada ODHA justru akan menghambat pengendalian HIV,” jelasnya.

Selain itu guna mencegah HIV-AIDS di Kabupaten Bojonegoro, wanita yang akrab disapa Whenny, ini berpesan untuk menjahui pergaulan sex bebas, dan menjauhi obat-obatan terlarang.

“Setialah pada pasangan sah masing-masing. Segera minum obat rutin seumur hidup bagi yang sudah terdeteksi HIV,” pungkasnya.

Dari data yang dihimpun, jumlah penyakit HIV-AIDS di Bojonegoro dari tahun 2015 sebanyak 186 orang, di tahun 2016 menurun menjadi 166 orang dan di akhir tahun 2017 kembali naik menjadi 176 kasus.

Bahkan di tahun 2016 sendiri total kasus baru yang ditemukan mencapai 166 orang dan 41 di antaranya meninggal dunia. (Bim/red).

Reporter : Bima Rahmat

No More Posts Available.

No more pages to load.