Program Pendidikan, Ekonomi Mikro Perempuan, & Pengelolaan Sampah Domestik di Bojonegoro & Tuban Raih Penghargaan

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Corporate Forum for Community Development (CFCD) yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI menganugerahi penghargaan emas bagi tiga program pengembangan masyarakat yang digulirkan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Ketiganya adalah Program Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Semai Benih Bangsa, Program Akses Finansial bagi Perempuan Pelaku Usaha Kecil, dan Program Pengelolaan Sampah dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Program-program tersebut dinilai baik dalam aspek perubahan positif di masyarakat, peran aktif warga dalam program, dan keberlanjutan program pasca pendampingan.

“Keberhasilan program ini tentu tidak akan terwujud tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya, serta dukungan dari SKK Migas,” ucap Vice President Public & Government Affairs EMCL, Erwin Maryoto usai acara pemberian penghargaan di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Kamis (6/9/2018).

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Blora, dan Tuban yang telah mendukung kesuksesan operasi industri hulu migas wilayah Blok Cepu.

Erwin mengungkapkan, Program Pendidikan Holistik Berbasis Karakter telah dilaksanakan sejak 2007 di Kabupaten Bojonegoro, Blora, dan Tuban. Total 412 guru pendidikan pra-sekolah mendapat pelatihan pendidikan karakter ini.

Para guru dilatih dan didampingi oleh Indonesia Heritage Foundation (IHF). Pasca pelatihan, para peserta membuat forum dan mereka membagi pengalamannya ke guru-guru lain.

“Hingga kini, EMCL dan IHF telah mendampingi 94 sekolah di tiga kabupaten tersebut,” jelasnya.

Erwin juga menjelaskan bahwa program akses finansial bagi perempuan pelaku usaha kecil telah mampu membantu lebih dari 12,000 ibu-ibu rumah tangga yang kurang mampu di Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2009 EMCL menggulirkan program yang menerapkan metode grameen bank tersebut dengan Yayasan Mitra Dhuafa dan mendirikan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida).

Melalui koperasi ini, mereka mendapat akses kredit permodalan yang lebih mudah beserta pendampingan untuk menyokong usahanya.

“Hingga saat ini tingkat pengembalian kredit permodalan bergulir ini sangat baik, mencapai hampir 100%” ucapnya.

Sedangkan Program Pengelolaan Sampah Domestik dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban telah mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Tumbuh kesadaran mengelola sampah dan tidak buang air besar sembarangan.

Secara rutin, warga mengumpulkan dan memilah sampah untuk disetorkan ke bank sampah. Sejak Oktober 2016 hingga April 2018, Bank Sampah Permata Bahari Kecamatan Palang telah mengurangi 1.780 ton sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Di antara warga, ada juga yang membentuk kelompok kerajinan dari sampah plastik, sehingga menambah penghasilan mereka,” tutur Erwin.

Secara terpisah, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih ExxonMobil di wilayah pemerintahannya.

Yayan Rohman juga menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan salah satu bukti kolaborasi positif antara perusahaan, masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

“Kami berharap agar kesuksesan program-program yang dilakukan ExxonMobil mampu mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro.”

Selama ini, kata Yayan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berusaha merangkul semua elemen masyarakat dalam membangun daerahnya. Termasuk perusahaan yang menjalankan program tanggungjawab sosial.

“Sinergi positif dan kolaborasi yang membangun seperti ini patut terus dipertahankan,” pungkasnya. (Team/Adv)

Reporter : Team Advetoril

No More Posts Available.

No more pages to load.