Anak Petani Sebrang Sungai, Diterima di Akpol 2018

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Tekad yang kuat, semangat yang tinggi serta dukungan keluarga tak menyurutkan remaja anak seorang petani dari seberang sungai terpanjang di Bojonegoro, Sungai Begawan Solo untuk dapat diterima di Akademi Kepolisian (Akpol) dengan melewati semua uji dan Tes.

Suwito (56tahun) warga Desa Sumberejo RT 02 RW 01 Kecamatan Trucuk Bojonegoro yang bekerja sebagai seorang Petani merasa sangat bahagia dan bangga ketika mengetahui anaknya lulus menjadi Taruna Akpol. Bahkan hingga Sabtu (04/08) sore saat awak media ini menemuinya, Suwito tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Sebagai Petani yang sehari hari bekerja disawah, untuk biaya hidup dan pendidikan anaknya di bangku sekolah, serta doanya akhirnya mampu menghantar anaknya meraih cita cita yang diinginkan.

Sebelumnya dia tak menyangka, anak keduanya yang bernama Ahmad Farichin Abdul Hafiz bisa lolos dalam seleksi penerimaan Akpol 2018. Pasalnya, sebelum daftar tidak sedikit isu yang diterimanya kalau masuk Polisi harus menggunakan uang. Namun atas dukungan kakak satu satunya yang bernama Farichatul Lailiyah, akhirnya Riki panggilan akrab Ahmad Farichin Abdul Hafiz nekad daftar di Polres Bojonegoro dan mengikuti seleksi, hingga ternyata bisa membuktikan bahwa masuk Polisi tidak ada permainan dan tidak menggunakan uang.

“Alhamdulillah pak, Mboten ngiro nek yugo kulo ketrimo seleksi, sak derenge sempet ragu ragu bade daftar soale mboten gadah yotro, tibak e sak peserpun mboten ndamel yotro (Alhamdulillah pak,Tidak menyangka kalau anak saya keterima seleksi, sebelumnya sempat ragu mau daftar karena tidak punya uang, ternyata sepeserpun tidak menggunakan uang. Red),” ttuturna.

Sementara itu, Saikul Alim, Kepala Desa Sumberejo saat kami wawancarai juga membenarkan, bahwa salah satu warganya yang bernama Ahmad Farichin Abdul Hafiz keterima seleksi Taruna Akpol TA 2018.

“Iya mas, Dia (Riki) keterima masuk Akpol tanpa dipungut biaya sepeserpun, saya sangat bangga dan kemarin ikut mengantarnya ke Semarang,” ucap Kepala Desa Sumberejo, Saikul Alim.

Kades juga sempat menceritakan, bahwa Riki yang menyelesaikan pendidikan SD di SDN Sumberejo Th. 2006-2012, kemudian melanjutkan di SMPN 2 Bojonegoro Th. 2012-2015 dan masuk SMU N 1 Bojonegoro Th. 2015-2018 anaknya pendiam, sederhana dan termasuk anak yang sangat nurut kepada orang tua. Dia memiliki hobi bermain Bulutangkis, sejak kelas 4 SD sudah berhasil menjuarai tiap Turnamen Bulutangkis mulai tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten bahkan sampai tingkat Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Bojonegoro, Kompol Suprapto saat kami mintai tanggapan atas lulusnya Riki mengaku tidak terlalu kaget dengan keterimanya Riki, karena sejak awal dia memang memiliki kualitas dan prestasi yang cukup baik.

“Dia memiliki kualitas, bahkan dalam seleksi di Polda dia peringkat 22,” tutur Kompol Suprapto.

Untuk proses seleksi sendiri menurut Kompol Suprapto, sejauh ini Polri memang mengedepankan transparansi, dan berkomitmen untuk menuju Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya. (Lis/Red)

Editor: Sasmito

No More Posts Available.

No more pages to load.