FKRB Minta Dewan Kawal Proyek Migas

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Puluhan warga mengatas namakan Forum Kedaulatan Rakyat Bojonegoro (FKRB) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro. Kedatangan puluhan orang tersebut untuk meminta kepada Anggota Dewan untuk membantu dan mengawal proyek-proyek Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL) maupun proyek yang lainnya. Rabu (01/08/18).

Dihadapn Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro dan anggota yang lainnya, mereka meminta agar dalam proyek minyak dan gas tersebut dapat mensejahterakan dengan mempekerjakan pengusha lokal sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 23 tahun 2011 tentang konten lokal.

“Kami meminta kepada Anggota Dewan untuk membantu dan mengawal Proyek-proyek Exxon Mobile Cepu Limited maupun proyek lainnya yang melaksanakan proyek di Bojonegoro untuk lebih mengutamakan mempekerjakan pengusaha lokal,” kata Edi Susilo, selaku Ketua FKRB.

Selain itu Edi, berharap DPRD Kabupaten Bojonegoro untuk ikut serta memperhatikan nasib rakyat Bojonegoro. Hal ini dikarenakan Kabupaten Bojonegoro, adalah Daerah yang kaya akan minyak dan gas bumi.

“Tapi masyarakatnya miskin,” ujarnya.

Lebih jauh pihaknya meminta kejelasan kilang minyak PT. TWU (Tri Wahana Universal) yang mana seluruh armada pengangkut minyak kebanyakan lesing atau kredit.

“Yang mana harapan berjalan lancar akan tetapi saat ini terkendala karena pasokan minyak dari EMCL dihentikan,” jelasnya.

Sementara itu Suryono, selaku Kades Sumengko, dalam kesempatan yang sama menyampaikan dengan dampak ditutupnya kilang minyak PT. TWU bagi warga sekitar.

“600 orang menjadi pengangguran ini sangat memprihatinkan,” katanya.

Dirinya meminta kepada Pemerintah Pusat untuk memperhatikan dan membuka kembali aktifitas PT. TWU yang tutup akibat tidak ada lagi suplay minyak dari EMCL. Hal ini dikrenakan selama ini banyak aktifitas PT TWU telah banyak menyerap tenaga kerja lokal dan menghidupi pengusaha lokal.

“Dampak ditutup kilang minyak PT. TWU sangat luar biasa, pengangguran semakin banyak,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama dirinya meminta kejelasan apakah kilang minyak PT. TWU di tutup selamanya atau apa hanya sementara.

“Karena kasihan pengusaha lokal, mohon bapak anggota Dewan sebagai wakil rakyat untuk membantu menyampaikan aspirasi ini ke Pusat,” pungkasnya. (Bim/red).

Reporter : Bima Rahmat

No More Posts Available.

No more pages to load.