Cabor Pencak Silat Belum Dapat Panggilan Ikuti Puslatkab

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat Kabupaten Bojonegoro, hingga saat ini belum mendapatkan surat panggilan untuk mengikuti Pusat pelatihan Kabupaten (Puslatkab) guna mempersiapkan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) 2019 mendatang. Minggu (29/07/18).

Muhammad Muslim selaku Koordinator Lembaga Pelatih, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bojonegoro, membantah jika para atlit Pencak Silat mengikuti Poin Sport Science (PSS).

“Sampai saat ini belum ada surat panggilan untuk Puslatcab,” katanya saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp nya.

Lebih jauh Muslim, menuturkan bahwa di ajang Porprov 2019 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro, hanya mengalokasikan dua Atlit dan satu Pelatih. Namun demikian Muslim menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengusahakan mengisi ful disetiap nomor.

“Ada 16 nomor yang dipertandingkan, kami akan tetap mengusahakan mengisi ful,” ujarnya.

Muslim menambahkan jika atlit Pencak Silat telah menyodorkan tujuh atlit Pencak Silat yang selama ini mempunyai prestasi di ajang pertandingan Jawa Timur. Hal inilah yang menjadi pertimbangan dirinya untuk mengisi ful disetiap nomor yang akan dipertandingkan di ajang Porprov 2019 mendatang.

“Kalau cuma dialokasikan 2 atlit ya ngak masuk akal. Kita punya 7 atlit yang berprestasi di Jawa Timur, terlebih diajang O2SN kemarin kita mampu meraih medali perak dan perunggu, dari kategori laga dan seni,” jelasnya.

Melalui suarabojonegoro.com ini dirinya berharap agar pihak KONI Kabupaten Bojonegoro agar lebih memperhatikan Cabang Pencak Silat yang selama ini menjadi lumbung medali bagi Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu Ketua KONIKabupaten Bojonegoro, Lukman Wafi saat di konfirmasi terkait hal ini menuturkan bahwa para atlit peserta Puslatkab diambil dari para atlet peraih medali emas, perak dan perunggu diberbagai kejuaraan. Lukman Wafi juga membantah jika untuk atlit Pencak Silat hanya mengalokasikan dua atlit dan satu pelatih saja.

“Tidak benar itu, atlit Puslatkab diambil dari para atlet peraih medali emas, prak dan perunggu, dan atlet yang memiliki talenta dan berbakat yang direkomendasi oleh pelatih,” jelasnya.

Adapun Ebta, selaku Wakil Ketua KONI Bojonegoro, membenarkan jika pihak KONI sampai saat ini telah menunjuk dua atlit dan satu Pelatih dari Cabor Pencak Silat. Akan tetapi dua atlit dan satu pelatih tersebut bukan nama yang ditunjuk oleh IPSI Bojonegoro.

“Penunjukan dari Tim KONI,” jelasnya. (bim/red)

 

Reporter: Bima Rahmat

No More Posts Available.

No more pages to load.