Polres Bojonegoro Lakukan Patroli Gabungan

oleh -
oleh

BOJONEGORO, SB.com – Pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, rusunawa di Sidoarjo dan Mapolrestabes Kota Surabaya yang dilakukan terduga teroris pada pekan lalu, Mapolres Bojonegoro genjar melakukan patroli.

Kali ini patroli melibatkan puluhan anggota Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bojonegoro. “Patroli gabungan,” kata Kasubbag Humas Polres Bojonegoro AKP Mashadi kepada SuaraBojonegoro, Sabtu (19/5/2015).

Ia menjelaskan bahwa patroli gabungan ini ada kaitannya dengan serangan terduga teroris di tiga gereja Surabaya, rusunawa di Sidoarjo dan Polrestabes Kota Surabaya Jawa Timur. “Patroli ini merupakan langkah antisipasi,” katanya menjelaskan.

Patroli gabungan ini beroperasi di perbatasan Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Tuban, tepatnya di perlintasan Jembatan Kaliketek Bojonegoro. Selain itu di beberapa gereja di Bojonegoro Kota. “Memberi rasa aman kepada masyarakat Bojonegoro,” ujar AKP Mashadi.

Ia berharap masyarakat Bojonegoro tetap tenang. Sehingga tidak menimbulkan gejolak horisontal. Patroli gabungan ini juga diharapkan mampu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Bojonegoro. “Kami berharap masyarakat Bojonegoro juga turut serta dalam menjaga situasi kamtibmas,” ucap Kasubbag Humas.

Ia menambahkan, patroli gabungan ini juga diharapkan menciptakan kondusifitas bulan ramadhan. Artinya saling menghormati antara yang puasa dan yang tidak puasa. “Dengan saling menghormati dan menghargai ini, dapat dipastikan kamtibmas dapat terjaga dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Ayu 23 tahun salah satu warga Bojonegoro Kota merespon baik patroli gabunan ini. Pasalnya dapat menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat Bojonegoro yang sampai saat ini masih traumatik dengan kejadian penyeranagan terduga teroris di Surabaya Jawa Timur.

“Aparatur penegak hukum dengan instansi lainnya, memang harus hadir untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Bojonegoro,” katanya.

Ia mengaku masih ada rasa traumatik pasca insiden ledakan bom di tiga gereja di Surabaya dan Polrestabes Kota Surabaya pekan lalu. “Kadang-kadang masih sedikit takut kalau mau keluar rumah atau nongkong. Kami berharap di Bojonegoro tidak sampai kejadian seperti itu,” harapnya. [yud]

Reporter: Wahyudi

No More Posts Available.

No more pages to load.