Pentingnya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Pengelolaan fasilitas kesehatan yang baik sangat dipengaruhi oleh tiga elemen penting. Pertama, fasilitas dan peralatan yang dimiliki. Kedua, sumberdaya manusia yang mengoperasikan fasilitas yang ada, termasuk dokter dan tenaga kesehatannya.

“Dan yang ketiga, tentu pelayanannya,” ungkap Camat Gayam, Akhmad Yusuf dalam sebuah Kampanye Kesehatan di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Senin (12/03/18).

Camat menjelaskan pentingnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di wilayahnya. Kemudahan akses kesehatan yang ada saat ini, kata dia, harus dibarengi dengan peningkatan di semua lini. “Alhamdulillah sekarang kita punya puskesmas baru, fasilitasnya pun baru dan bertambah,” imbuhnya.

Alumni STPDN angkatan ketujuh ini mengapresiasi Operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang telah memprakarsai kegiatan kampanye kesehatan tersebut. Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (PRO MAMA ASIH) ini diselenggarakan EMCL bersama Lembaga Swadaya Masyarakat lokal Bojonegoro, IdFos.

Sebagai pendamping program, IdFos telah memfasilitasi Puskesmas Gayam bersama masyarakat untuk membuat kesepakatan pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. “Jika mekanisme pelayanan ini dibuat bersama, maka pelayanannya pun akan optimal,” ungkap perwakilan IdFos, Ainun Naim.

Menurut Naim, kegiatan kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan kesepakatan tersebut kepada masyarakat se-Kecamatan Gayam. “Saat kesepakatan dibuat, memang tidak semua warga hadir, makanya kita proaktif menyampaikan hasilnya,” imbuh dia.

Penyampaian Maklumat Pelayanan Puskesmas Gayam disampaikan langsung oleh Ainun Naim. Isinya antara lain jam pelayanan puskesmas, sikap, alur pelayanan, alur pengaduan dan sanksi.

Program Mama Asih di Kecamatan Gayam, kata Naim, sudah dilakukan sejak Januari 2017. Tujuannya agar masyarakat mendapat pelayanan yang baik, yaitu pelayanan yang dilakukan secara transparan. “Saat ini bahkan sudah terbentuk forum Mama Asih Kecamatan Gayam. Untuk Desa Gayam sendiri ada tiga wakilnya di forum Mama Asih,” tutur Naim.

Dokter Veronica yang mewakili Puskesmas Gayam menjelaskan berbagai fasilitas yang ada di Puskesmas baru itu. Dia juga mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkan berbagai fasilitas tersebut. “Kalau ada pelayanan yang kurang baik, silakan langsung sampaikan kepada kami, kita cari solusinya bersama-sama dalam forum Mama Asih,” kata dia seraya tersenyum ramah.

Usai pemaparan maklumat bersama, acara dilanjutkan dengan kampanye tentang penyakit TBC. Dian Ika Sukmawati dari TB Care Bojonegoro menjelaskan penyebab TB, gejalanya, cara penularannya serta cara pengobatannya.

Kata Dian, Indonesia merupakah salah satu negara terbesar yang penduduknya terkena Penyakit TB. “Tidak salah jika disandang oleh negara kita, karena Indonesia merupakan negara padat penduduk sehingga banyak masyarakat yang mengidap TB.

Selain pemaparan tentang TB, kegiatan juga diisi dengan praktek mencuci tangan yang baik yang diikuti oleh anak-anak dan balita. “Bapak Ibu silakan langsung datang ke dokter di Puskesmas yang sudah bagus ini, kalau tidak bisa ditangani di sini, kami siap mendampingi sampai ke Surabaya,” cetusnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang ini dihadiri oleh Kapolsek Gayam, Perwakilan EMCL, Danposramil Gayam, Bidan Desa, dan tokoh masyarakat.

“Kami memprakarsai program ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekitar wilayah operasi EMCL, khususnya Lapangan Banyu Urip ini,” ungkap perwakilan EMCL, Galih Tiara.

Galih mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip. Bagi dia, peningkatan fasilitas dan kualitas kesehatan adalah bagian kecil dari kebermanfaatan operasi migas tersebut. “Dan kesuksesan ini merupakan hasil sinergi semua pihak, termasuk Pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (yud/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.