Relawan Kesehatan, Dorong Masyarakat Berperilaku Sehat

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Relawan kesehatan di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengikuti lokakarya bersama dokter dan tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, di aula gedung Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro, Kamis (08/03/18). Para pegiat kampanye hidup sehat ini dibekali materi-materi kesehatan dan pengarahan tentang peran masing-masing relawan di desanya.

“Peran relawan kesehatan memiliki peranan penting dalam mendorong terwujudnya perilaku hidup sehat di masyarakat,” ungkap Kepala Puskesmas Kecamatan Gayam, Dr Arman.

Menurut Arman, pelayanan kesehatan beserta infrastrukturnya belum menjamin peningkatan tingkat kesehatan di masyarakat. Harus didukung dengan adanya perubahan perilaku hidup yang sehat. Perubahan perilaku ini tidak bisa serta merta terjadi, perlu waktu dan upaya lebih. Di antaranya, adanya sosialisasi dan kampanye hidup sehat, dorongan dari bawah, dan tekanan horizontal (peer pressure) di antara anggota masyarakat.

“Keberadaan kader adalah bagian dari upaya mempercepat perubahan perilaku sehat di masyarakat,” imbuhnya.

Pelatihan kader kesehatan ini merupakan tindaklanjut dari program jamban sehat dari operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang bekerjasama dengan LSM lokal, Gemati.

Perwakilan Gemati, Akhmad Suryadi mengatakan, sejak 2015 lalu, EMCL telah memberikan 3300 jamban sehat kepada 6 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Pemberian jamban sehat, kata dia, ternyata tidak mengubah perilaku warga dalam buang air besar.

“Masih banyak yang BAB sembarangan, sebagian enggan menggunakan toilet sehat yang sudah kita bangunkan di rumahnya,” tuturnya.

Berbagai upaya sosialisasi telah dilakukan Gemati. Namun belum maksimal. Oleh karena itu, kata dia, kehadiran para kader diharapkan bisa membantu mempercepat proses penyadaran ini.

Dalam pelatihan relawan ini, Bambang Wahyudi sebagai mentor dari Puskesmas menjelaskan bahwa tugas kader kesehatan adalah memotivasi masyarakat desa untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dan menyukseskannya. Lebih dari itu, kader bersama masyarakat, juga merencanakan kegiatan pelayanan di tingkat desa.

“Kader juga melaksanakan penyuluhan kesehatan secara terpadu,” imbuhnya.

Secara sukarela, para kader diharapkan bisa mengelola kegiatan penimbangan bulanan, distribusi oralit, vitamin A atau zat besi, distribusi alat kontrapsepsi, pemberian makanan tambahan, pelayanan kesehatan sederhana, pencatatan dan rujukan, serta kegiatan lain sesuai dengan hasil musyawarah.

“Tugas lainnya yaitu, menyelenggarakan pertemuan bulanan dengan dasawisma untuk membahas perkembangan program dan masalah yang dihadapi keluarga,” katanya.

Secara regular, kader diharapkan bisa melakukan kunjungan rumah pada keluarga binaannya. Hal ini dilakukan untuk membina kemampuan diri melalui pertukaran pengalaman antar kader.

Sekretaris Kecamatan Gayam, Ngadenan yang membuka kegiatan ini memotivasi para peserta. Dia berpesan agar peserta mengikuti kegiatan dengan seksama hingga tuntas. “Dukungan EMCL dalam mewujudkan Kecamatan Gayam yang sehat harus kita apresiasi, terima kasih EMCL,” ucapnya.

Ngadenan juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan. Menurutnya, semangat dan motivasi mereka harus terus dijaga. “Semoga semangatnya berkembang terus ya,” ungkapnya berharap.

Sementara itu, perwakilan EMCL, Beta Wicaksono menegaskan bahwa dukungan EMCL merupakan bentuk ungkapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip. Dia juga menyatakan bahwa program yang telah berjalan lebih dari dua tahun ini sebagai bagian dari komitmen EMCL dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Kami berharap, sinergi baik yang telah berlangsung antara EMCL, Pemerintah, dan masyarakat ini, bisa terus dijaga dan ditingkatkan demi terwujudnya peningkatan taraf hidup masyarakat,” pungkasnya. (lis/yud)

Reporter : Wahyudi

No More Posts Available.

No more pages to load.