Banjir, ASN Diminta Hadir Ditengah Masyarakat

oleh -
oleh
Reporter : Wahyudi

SuaraBojonegoro.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta hadir dalam mayarakat. Apalagi saat banjir seperti ini. Masyarakat yang terdampak banjir luapan air Bengawan Solo, tentu sangat membutuhkan.

“Hari ini dan Minggu besok, ASN masuk untuk siaga banjir,” kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiarto, pada Sabtu (24/02/18).

Data dari BPBD Bojonegoro tercatat, ada 71 desa di 11 kecamatan mulai merasakan dampak luapan Bengawan Solo. Jumlah penduduk yang mengungsi sekitar 311 jiwa dan rumah tergenang mencapai 2.222 kepala keluarga.

Lalu, banjir juga merendam areal pertanian, terutama tanaman padi seluas 1.015 hektar, 1.015 hektar tanaman palawija, dan 623 hektar pekarangan milik warga. Kini 1.114 jiwa masih melakukan aktifitas produktif seperti biasa.

Kemudian, fasilitas umum yang tergenang antara lain, 1 TK, 14 gedung sekolah dasar dan 6 masjid, 4 mushola. Selain itu, jalan desa yang tergenang banjir mencapai 19.436 meter. Merupakan jalan desa, dengan ketinggian berbeda. Jalan lingkungan sepanjang 4.000 meter.

Perkiraan kerugian sementara akibat luapan sungai Bengawan Solo mencapai  Rp 2 milar lebih. Merupakan data saat pukul 24.00 dan ketinggian saat itu masih 15.06 peilschal.

Ia menambahkan, ASN harus menjadi teladan dengan terjun langsung dan motor penggerak ditengah masyarakat.

“Negara harus hadir bersama seluruh warga dalam kondisi apapun. Tetap waspada dan jangan menjadikan banjir sebagai sebuah bencana, tetap bahagia dan produktif,” ucapnya.

Pihaknya menegaskan agar para camat tetap memberikan laporan kondisi terbaru daerah terdampak secara terus menerus. “Perkembangan apapun, agar segera dilaporkan,” pungkasnya. (yud/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.