suarabojonegoro.com – TITD Hok Swie Bio Bojonegoro terbuka untuk siapapun. Selain terbuka untuk masyarakat umum, juga terbuka untuk empat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro 2018-2023.
“Selalu terbuka untuk siapa saja, tanpa melihat latar belakang, agama, suku, ras, dan budaya,” kata Pimpinan Tempat Ibadat Tridarma, Than Tjin Hwat kepada suarabojonegoro.com Sabtu (17/02/18).
Pada dasarnya, kata dia, pihaknya terbuka untuk siapa saja. Tidak memandang suku, agama, maupun ras, termasuk calon bupati dan wakil bupati mendatang.
Saat disinggung terkait kedatangan Basuki, salah satu kandidat Bupat Bojonegoro 2018-2023 di perayaan Imlek 2569 kemarin, ia menyatakan bahwa dari empat pasangan calon bupati hanya Basuki yang sowan dan berkunjung di Klenteng Hok Swie Bio.
“Sementara baru pak Basuki yang sowan dan berkunjung, yang lainnya belum,” ujarnya.
Meski demikian, pria yang kesehariannya sebagai pengusaha itu menuturkan, bahwa dirinya sebagai seorang pimpinan TITD Hok Swie Bio tidak boleh mempengaruhi umatnya untuk memilih salah satu calon Bupati.
“Semua dikembalikan ke umat, saya harus netral dan tidak boleh mempengaruhi umat untuk memilih salah satu calon bupati,” tegasnya.
Diketahui, dalam pmilihan kepala daerah 2018 terdapat empat pasangan calon bupati. Diantaranya, Soehadi Moeljono-Mitro’atin mendapatkan nomor urut 1, Mahfudhoh-Kuswiyanto nomor urut 2. Sementara, nomor urut 3 Anna Mu’awanah-Budi Irawanto. Sedangkan, nomor urut 4 Basuki-Pudji Dewanto. (bim/yud).
