Sekda Berharap Relawan Kesehatan Terus Bergerak Untuk Pembangunan Di Bidang Kesehatan

oleh -
oleh
Reporter: Monika

suarabojonegoro.com – Forum kecamatan sehat sebagai wadah untuk mengkoordinasikan, mensinkronisasikan  serta mengintegrasikan  perencanaan dibidang kesehatan pada tingkat desa, pagi ini (03/01) bertempat di Pendopo Kecamatan  Kapas telah dikukuhkan Keanggotan FKKS untuk Kecamatan Kapas, Balen dan Sukosewu oleh Sekretaris Daerah Kab. Bojonegoro, Soehadi Moeljono.

Dalam sambutannya Soehadi Moeljono, yang akrabnya di panggil Pak Mul menyampaikan selamat kepada relawan kesehatan yang telah dikukuhkan sebagai anggota FKKS, semoga dapat terus bergerak untuk pembangunan dibidang kesehatan.

Selanjutnya Pak Mul mengatakan  pada kesempatan ini mari kita adakan evaluasi dan mencari solusi terhadap masalah-masalah social, kalau kita bicara kesehatan tidak terlepas  dengan keadaan kemiskinan, taraf derajat hidup masyarakat, untuk kita harus fokus terhadap permasalahan yang terjadi dibidang kesehatan, bukan hanya menjadi beban kelembagaan, kepala desa, RT/RW namun itu merupakan tugas bersama.

“Untuk mewujudkan kebutuhan dibidang kesehatan ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan, yang pertama SDM (Sumber Daya Manusia) dibagi atas Petugas Kesehatan dan Masyarakat yang memikirkan layanan kesehatan, terkait SDM ini diharapkan FKKS dapat memberikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan petugas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan layanan yang terbaik,” Terang Pak Mul.

Sarana-prasarana kesehatan, Pak Mul mencontohkan Didusun Sumengko Desa Tondomulo Kec. Kedungadem yang membutuhkan Polindes Polindes, dikarenakan secara aturan Pemkab tidak boleh membangun Polindes ditingkat desa, oleh karena itu kita perlu mencari solusi dan keberanian untuk mewujudkan hal tersebut karena untuk kepentingan masyarakat. Dan hal  yang ketiga adalah Budgeting atau anggaran.

Pada akhir sambutannya pak Mul mengharapkan FKKS dapat mencermati apa yang kurang dan menjadi permasalahan disekitarnya, sehingga FKKS dapat menjadi control yang berkelanjutan dan menjadi masukan kepada pemerintah terhadap permasalahan kesehatan yang ada.

Dalam kesempatan itu pula Camat Kapas, Agus mengatakan bahwa FKKS ini dapat memberikan warna ditingkat Desa karena tindak lanjut dari pokja sehat yang ada didesa sehingga dapat memberikan kontribusi dalam menyusun perencanaan dalam APBDes.

Kemudian Ketua FKKS Bojonegoro Fatkhur Mu’in mengatakan pula bahwa penyelenggaraan Kabupaten sehat secara nasional adalah dampak dari pertumbuhan penduduk semakin meningkat yang menimbulkan berbagai permasalahan. Pada penyelenggaraan Kabuapten sehat ini, ada 9 tatanan yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Permukiman sehat
2. Sarana Prasarana sehat
3. Transportasi sehat
4. Hutan Sehat
5. Pertambangan Sehat
6. Pariwisata Sehat
7. Industri dan kantor sehat
8. Ketahanan Pangan dan Gizi
9. Kehidupan masyarakat mandiri

Dan 9 tatanan ini menjadi satu kesatuan yang harus dilaksanakan agar menjadi Kabupaten Sehat.

Selanjutnya FKKS ini dibentuk karena penilaian dan verikasi Kabupaten sehat itu bukan hanya secara fisik saja, namun juga dalam tatanan organisasi. Dan Alhamdulilah pada tahun 2017 Kabupaten Bojonegoro mendapatkan penghargargaan terkait Kabupaten Sehat namanya Swastisabak pada tingkatan padapa, ada 3  tingkatan dalam swastisabak yaitu pertama tingkatan Padapa, Kedua wiwerda dan ketiga wiskara.

Pada tahun ini Bojonegoro mengajukan 4 tatanan guna meningkatkan tatanan dalam Kabupaten sehat tersebut.

Selanjutnya Fatkhur Muin untuk mencapai semua itu diperlukan organisasi sehat dan sarana prasarana serta pendanaan yang sehat, jadi semuanya harus sehat, ujarnya dan kita harus berpacu karena dibandingkan dengan Kab. Lamongan kita agak tertinggal lamongan telah mencapai ketiga tingkatan dalam Swastisabak dan menjadi kabupaten ke-7 ditingkat nasional dalam hal Kabupaten bebas ODF. (Nik/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.