Korban Meninggal Yang Ditemukan Warga Adalah Warga Ngraho

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Masir, warga Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, malam hari ini mendatangi RSUD Sosodoro Djati Koesomo, untuk memastikan jenasah yang diketemukan di Bantaran Sungai Bemgawan Solo, tepatnya di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, adalah keluarganya. Rabu (29/11/17).

Bersama dengan keluarganya Masir, mengakui bahwa jenasah tersebut adalah Bapak kandungnya. Hal tersebut berdasarkan dengan dengan ciri-ciri luar pada jemasah, yakni menggunakan Kaos berwarna hijau bertuliskan UD PRASETYO JATI, serta terdapat bekas jahitan pada perut bawah.

“Ia itu Bapak saya, kaos dan bekas jahitan diperut bawah sama dengan ciri-ciri Bapak saya”, katanya.

Dirinya menyatakan bahwa Bapaknya terakhir pergi dari rumah pada hari Minggu malam, dan hingga saat ini belum kembali.

“Kalau keluar nggak pernah ijin atau pamit, tapi sudah menjadi kebiasaan kalau pergi waktu Magrib dan Isyak”, tuturnya.

Sementara itu AKP Singgih, selaku Kaplosek Trucuk, menyatakan bahwa ditubuh jenasah tidak diketemukan adanya bekas luka atau penganiayaan. Sedangkan pada kaki jenasah yang sebelumnya diberitakan terikat, dirinya menjelaskan bahwa, itu adalah lilitan.

“Tidak ada bekas luka penganiayaan, sedangkan pada kakinya itu lilitan kain sarung milik jemasah sendiri”, ujarnya.

AKP Singgih, menegaskan bahwa pihak keluarga menolak untuk diotopsi. Adapun jemasah bernama Lamijan, (72) warga Desa Sumberarum, RT12/RW04,  Kecamatan Ngeraho, Kabupaten Bojonegoro.

“Jenasah langsung di mandikan dan dikembalikan ke keluarga untuk di makamkan”, pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.