Masyarakat Diminta Teliti Konsumsi Makanan dan Obat

oleh -
oleh
Reporter: Roni

suarabojonegoro.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya, Jawa Timur bersama Anggota Komisi 9 DPR RI menggelar sosialisasi melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) tentang Keamanan Pangan di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (27/10/2017).

Ratusan masyarakat Dander, Bojonegoro tampak antusias menyimak pemaparan materi dari para narasumber.

Anggota DPRD Bojonegoro, Drs. Budi Irawanto, Mpd menjelaskan kegiatan dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap produk obat dan keamanan penggunaan makanan.

“Saya berharap sosialisasi ini mampu memperluas cakupan KIE tentang pengetahuan bahan berbahaya kepada masyarakat”, kata Pria yang akrab disapa Wawan ini.

Bertempat di Aula Gedung SDN 1 Desa Karangsono, Dander ini Ia mengatakan materi yang dijadikan acuan dalam sosialisasi yakni terkait hasil pengawasan yang dilakukan BBPOM serta pemaparan tentang keamanan pangan.

Sementara itu Anggota Komisi 9 DPR RI, H. Abidin Fikri SH., MH. menyampaikan bahwa makanan yang aman ialah tidak mengandung bahan berbahaya yakni Formalin, Boraks, Rhodamin B dan zat pewarna makanan.

“Di samping itu, makanan harus bebas dari bahaya fisik contohnya staples, potongan tali, rambut, kerikil dan lain-lain, kemudian bahaya biologi seperti bakteri penyebab penyakit, virus dan parasit”, jelas Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut.

“Maka dari itu masyarakat harus teliti dalam memilih makanan dan obat-obatan yang akan dikonsumsi,” pintanya.

Ke depannya, ibu Dra. Retno Chatulstiani, Apt yg mewakili Balai Besar POM Surabaya mengharapkan adanya sosialisasi yang intensif dengan tokoh masyarakat di titik-titik yang menjadi pusat jajanan anak-anak sekolah di Bojonegoro dalam rangka menambah pengetahuan masyarakat mengenai bahan pangan yang berbahaya. (Ron) 

No More Posts Available.

No more pages to load.