Pudji Dewanto : Kesejahteraan Dapat Dicapai Asal Tidak Dikorupsi

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Pudji Dewanto, salah satu bakal calon Bupati Bojonegoro, melalui media suarabojonegoro ini memaparkan visi dan misinya apabila ia dipercaya oleh masyarakat Bojonegoro untuk memimpin Kota ini lima tahun kedepan. Pria yang akrab disapa kang PD, dalam visi dan misinya ini dirinya tidak muluk-muluk atau berlebihan dalam mewujudkan Bojonegoro, yang kebih baik. Rabu (18/10/17).

“Kalau saya dapat membuat rumah maka saya tidak akan berjanji untuk membangun istana”, katanya.

Untuk visinya adalah “Menjadikan Bojonegoro Yang Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan”. Kalau dirinya dipercaya oleh masyarakat Bojonegoro, maka ia akan menjalankan misinya, yakni yang pertama adalah, menigkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penigkatan pelayanan Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, Kependudukan.

“Untuk dunia pendidikan konsentrasi saya adalah memberikan biaya gratis pendidikan dasar untuk masyarakat Bojonegoro. Pendidikan gratis dalam arti kata semuanya, jangan sampai daftar ulang bayar, karena bangkunya tetap, gedungnya tetap”, katanya.

Selanjutnya misi yang kedua adalah sesuai dengan potensi Sumber Daya Alam Bojonegoro, dirinya menyatakan bahwa untuk tenaga ahli dibidang migas di Kabupaten Bojonegoro, adalah tidak sampai 5 persen. Dirinya menyatakan banyak tenaga ahli yang berasal dari luar Bojonegoro. Maka dari itu dalam misinya yang kedua ini ia menawarkan kuliah gratis diluar Negeri dibidang migas, untuk 100 lulusan SMA, SMK terbaik.

“Saya pastikan ini bisa, syaratnya cuma satu jangan di korupsi”, kata pria yang akrap disapa Kang PD ini.

Kemudian misinya yang ketiga adalah menigkatkan UMK yang sesuai denganpotensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dalam arti kata apabila Kabupaten Bojonegoro ini memang kuat di potensi migas, maka dirinya akan menunjang hal tersebut.

“Kita bikin SMK yang menunjang, jangan kita bikin Sekolah lepas Laut, tidak cocok di Bojonegoro. Berikutnya adalah memperbaiki secara menyeluruh fasilitas pendidikan termasuk tenaga pendidik dan menekan angka putus sekolah”, ujarnya.

Dibidang kesehatan dirinya menyatakan bahwa proteksi biaya kesehatan sangatlah penting. Seandainya boleh tidak mengikuti program BPJS maka masyarakat Bojonegoro cukup membawa KTP maka akan mendapatkan pelayanan gratis.

“Tapi kita tidak dapat mengingkari yang namanya program BPJS. Minimal saya akan bayar semua warga Bojonegoro untuk pembayaran BPJS”, tegasnya.

Ia juga menyatakan akan menigkatkan kualitas pelayanan serta melengkapi peralatan kesehatan Puskesmas termasuk tenaga Kesehatan disetiap Kecamatan. Dirinya juga akan menigkatkan kembali kegiatan Posyandu. Hal dikarenakan sebagai kebutuhan dasar kesehatan bagi masyarakat.

“Kita ngomong Narkoba, HIV, Pernikahan Bojonegoro cukuplah tinggi”, jelasnya.

Dibidang ekonomi ia menyatakan akan memaksimalkan Sumber Daya yang di Daerah dengan maksimal. Ia akan melakukan tata ruang baru yang sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

“Saya akan menciptakan dan mencetak 2.000 wiraswata baru dengan menyiapkan bantuan kridit  maksimal Rp 10 juta. Kelihatannya kecil tapi bagi saya kalau 2.000 dibikin setiap tahun dibikin Insyallah akan memberi penghasilan kepada masyarakat”, jelasnya.

Program yang ia tawarkan berikutnya adalah, dirinya akan membuat program satu Kecamatan satu program unggulan. Ia juga menyatakan akan memaksimalkan program perhutani sosial bagi masyarakat disekitar hutan dengan bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Perum Perhutani.

“Program ini jelas bagus karena masyarakat pernah mengakses. Dan saya berjanji akan mengawal program ini karena pekerjaan saya dibidang kehutanan dan migas”, ujarnya.

Disektor pertanian dirinya akan menigkatkan pengadaan pupuk, pengadaan alat pertanian. Khususnya ia akan menigkatakan kualitas dan kuwantitas invrastuktur Kabupaten Bojonegoro.

“Bagi saya adalah prioritas pembangunan jalan yang paling baik, bukan mengejar kuwantitas panjangnya jalan itu sendiri. Kalau dalam satu tahun cukup 100 kilo ya 100 kilo”, ucapnya.

Ia juga akan menciptakan Investasi ya ng kondusip, sehingga akan menumbuhkan penigkatan ekonomi dan membuka peluang kerja. Yakni dengan cara mempermudah perijinan untuk sektor usaha.

“Saya punya angan-angan seperti yang dilakukan oleh Kepolisiam. Ingin membuat SIM tinggal datang membawa KTP, tes kesehatan disitu, foto disitu. Indah kalau mengurus usaha juga seperti itu. Kemudian memberikan pendampingan, termasuk memberikan insentip kepada pelaku usaha, ini penting karena investor di Bojonegoro kurang banyak. Contoh pemberian insentip ini macam-macam bisa dengan menggeratiskan IMB, bisa dengan pelatihan dibantu oleh Pemkab, bahkan kalau perlu kita juga bisa bantu yang mau investasi disini untuk iklannya bisa digeratiskan atau dipotong”, katanya.

Kemudian ia juga akan mengembangkan dan menigkatka BUMD agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi PAD. menurutnya hal ini sangatlah penting karena, di anggaran Bojonegoro yang 3 Triliyun yang 72 persen adalah berupa dana perimbangan Pusat dan Daerah.

Yang terakhir misinya adalah menigkatkan peran aktip masyarakat dan peran aktip pelaku usaha disegala sektor.

“Kalau kita lihat Taman Bungkul, itu ternyata pemerintah Surabaya tidak menguarkan uang sepeserpun dalam pembangunannya, dan itu bisa dilakukan di Bojonegoro, asal kita berkomitmen bergerak bersama rakyat semua kembali ke rakyat. Pasti semua sektor pelaku usaha akan rela berpartisipasi di Bojonegoro”, pungkasnya.

Dalam kesempatan ini dirinya menegaskan bahwa siapapun nantinya yang menjadi pemimpi Bojonegoro nantinya harus melakukan yang terbaik untuk Bojonegoro. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.