Ada Kepentingan Politik Pilkada Dibalik Perekrutan Perangkat Desa? Kang Yoto: Itu Hal yang Normal

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro belum resmi mengumumkan jadwal tahapan Pilkada 2018, nama-nama Bacabup yang sudah berani muncul dipermukaan mulai gencar memainkan strateginya. Gerakan mereka sangat variatif, ada yang memakai cara pendekatan langsung kepada masyarakat (blusukan), ada yang menggunakan survei elektabilitas, hingga dengan cara memanfaatkan kepentingan-kepentingan politis.

Sebab, diketahui bersama diakhir tahun 2017 ini agenda politik akan dimulai. Dimana ada dua pelaksanan pengisian jabatan, yakni pengisian perangkat desa dan dimulainya tahapan Pilkada 2018. Tentunya menjadikan iklim politik Bojonegoro semakin dinamis.

Kemudian, apakah ada hubungan politik antara Pilkada dengan pelaksanaan perekrutan perangkat desa? Bupati Bojonegoro, Suyoto menyatakan, hal semacam itu normal. Sebagai seorang politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kang Yoto menanggapinya dengan bahasa politis. Menurutnya tarik menarik kepentingan pasti ada.

“Itu hal yang normal, selalu akan terjadi tarik menarik kepentingan,” kata Kang Yoto. Senin (24/7/17).

Bupati dua periode itu optimis, pelaksanaan perekrutan perangkat desa akan berjalan dengan maksimal. Diharapkan desa-desa yang kekurangan perangkat akan segera terisi dan Pemdes bisa bekerja secara optimal.

Dari data yang dihimpun ada 1.236 lowongan perangkat desa di Bojonegoro. Jumlah tersebut cukup fantastis. Besar kecil tentu ada pengaruhnya di Pilkada Bojonegoro 2018 mendatang. Diprediksi kuat bakal muncul tarik ulur kepentingan dalam dua atmosfer politik tersebut. (wan/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.