suarabojonegoro.com – Strategi politik menjelang pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro semakin menarik. Manuver gerakan politik sulit ditebak. Dengan banyaknya sosok politik yang dikabarkan bakal maju dalam arena pertempuran politik Bojonegoro, diimbangi pula dengan dimulainya warna-warni strategi yang dimainkan .
Salah satunya adalah strategi dari sosok Sukir. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Banjarsari itu awalnya dengan tegas mengatakan bakal maju dari jalur independen. Namun, akhir-akhir ini dirinya mengaku bakal mendekati beberapa pengurus partai di kabupaten Bojonegoro. “Kalau ada partai ya mau. Semua tak dekati,” kata Sukir. Senin (17/7/17).
Gerakan Sukir itu dinilai merupakan gerakan politik balik kanan. Gerakan memutar 180 derajat dilakukan untuk melihat seberapa peluang pada jalur independen maupun jalur parpol.
Disinggung mengenai ketegasanya atas kesiapan maju di pilkada Bojonegoro dari jalur independen atau Parpol. Sukir terkesan berubah menimbang-nimbang keduanya. Bisa jadi maju dengan dukungan sekitar 70 ribu KTP atau dengan dukungan 10 kursi yang dimiliki Parpol di DPRD Bojonegoro. “Siap dua-duanya. Masih fifty-fifty,” pungkas Sukir. (wan/red).
