suarabojonegoro.com – Puluhan orang sejak pagi hari ini mendatangi Kantor Rumah Sehat “Arrohmah” Jalan Panglima Sudirman, Bojonegoro untuk menagih uang mereka yang di duga dibawa kabur pemilik usaha tersebut. Dari data yang dihimpun media suarabojonegoro.com puluhan orang tersebut mengalami kerugian yang berfariasi antara Rp5 juta-Rp10 juta hingga Rp20 juta. Senin (05/06/17).
Muhammad Agus Setio salah satu korban asal Desa Bangun Rejo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, kepada media ini dirinya menuturkan bahwa ia mengikuti arisan di Rumah Sehat “Arrohmah” semenjak dua tahun satu bulan dengan setiap bulan dirinya membayar Rp200 ribu dengan total pembayaran 25 kali.
“Saya dan Ibu saya masing-masing ikut 2, kurang lebih kerugian 20 juta mas”, katanya.
Sebelumnya ia dan keluarganya dijanjikan jika arisan selesai uang akan dikembalikan 100 persen dan setelah arisan selesai dijanjikan undian umroh sebanyak 2 orang. Ia juga menuturkan bahwa dari 500 peserta yang dapat undian hanya 25 orang sedangkan untuk umroh hanya 2 orang.
“Tapi tidak tau mas itu diberangkatkan umroh atau tidak, untuk undian sepeda motor hanya 25 peserta yang dapat tapi berupa uang”, tuturnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Sumarjo warga desa Ledok Wetan yang juga termasuk salah satu korban, dirinya menuturkan bahwa selama ini ia mengalami kerugian Rp5 juta. Dalam hal ini ia beserta 500 korban yang lainnya akan tetap menuntut hak
mereka tersebut.
“Kami akan tetap menuntut hak kami mas, walau harus sampai menempuh jalur hukum”, pungkasnya.
Sementara itu kindisi Kantor Rumah Sehat “Arrohmah” hingga saat ini masih dalam kondisi tertutup. Dan tidak ada seorangpun pihak Rumah sehat yang bisa dimintai keterangan atas kejadian tersebut. (Bim/red)
