Oleh : Arum Sekar
suarabojonegoro.com – Bojonegoro banyak menyimpan tempat wisata yang belum di ketahui khlayak ramai, baru baru ini ramai yang baru ditemukan warga dan dikunjungi adalah air terjun Krondonan yang berada di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Bojonegoro.
Ada juga air terjun yang masih belum terpublikasi yaitu air Terjun Sarean yang berada di Desa Tinawun, Kecamatan Malo.
Air Terjun Sarean ini sangat menarik dan tempat yang indah untuk melepas kejenuhan, sekaligus kebutuhan religius agaknya tepat bila disandangkan pada Air Terjun Sarean ini.
Airnya yang jernih dan lingkungan yang bersih membuat aliaran air setinggi 5 meteran ini dijadikan sebagai tempat untuk mengambil wudlu bagi pengunjung yang kebetulan melakukan perjalanan religius ke tempat ini. Nama Gerojokan Sarean sendiri digunakan lantaran lokasinya yang berada di dekat pemakaman.
Meskipun terpencil dan nyaris tanpa fasilitas, keberadaannya cukup dikenal dan ramai dikunjungi, baik itu oleh peziarah dari luar maupun masyarakat setempat.
“Peziarah selalu mengambil air wudlu dari air Gerojokan Sarean ini, airnya jernih dan bersih,” terang Mashudi salah satu Tokoh Masayarakat.
Mashudi juga mengatakan bahwa hampir setiap hari lokasi itu dikunjungi, terutama oleh para pelajar dan santri yang ada di sekitar lokasi.
Kades Tinawun, Abdul Karim, menerangkan bahwa air terjun Sarean ini saat dan sering waktu yang ramai adalah saat selesai mengaji, biasanya para santri beramai-ramai datang dan menceburkan diri ke dalam ceruk tampungan air terjun tersebut.
“Sama sekali tak ada fasilitas modern berupa kamar kecil, supaya airnya tetap bersih” kata Abdul Karim.
Lokasi Gerjokan Sarean itu sendiri berada di Kaki Bukit Sepi, Desa Tinawun, tepatnya 4 meter dari cungkup makam Zakaria. Mempunyai luasan area sekitar 100 meter, aliaran air yang berasal dari Gerjokan Sarean juga dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi pertanian warga setempat. (rum/red)
